Gejala lupus pada anak lebih gawat dari orang dewasa

Gejala lupus pada anak lebih gawat dari orang dewasa

Lupus merupakan penyakit autoimun yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Meskipun gejala lupus pada anak dan orang dewasa mirip, namun pada anak-anak gejala tersebut cenderung lebih gawat dan berpotensi menimbulkan komplikasi yang serius.

Lupus pada anak umumnya terjadi pada usia remaja, antara 15-18 tahun. Gejala lupus pada anak bisa bervariasi, mulai dari ruam kulit, nyeri sendi, demam, hingga gangguan pada organ dalam seperti ginjal, jantung, dan paru-paru. Gejala yang muncul pada anak biasanya lebih sulit dideteksi karena anak cenderung sulit menyampaikan keluhan mereka dengan jelas.

Salah satu gejala lupus pada anak yang perlu diwaspadai adalah ruam kulit yang muncul di wajah (terutama di area pipi dan hidung) yang disebut dengan ruam kupu-kupu. Ruam ini merupakan tanda khas dari lupus dan bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba. Selain itu, anak dengan lupus juga bisa mengalami nyeri sendi yang persisten, gangguan pada sistem pencernaan, kelelahan yang berlebihan, serta penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.

Komplikasi yang bisa terjadi pada anak dengan lupus juga lebih serius daripada pada orang dewasa. Lupus pada anak dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup anak tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan tenaga medis untuk dapat mendeteksi gejala lupus pada anak sejak dini agar dapat segera dilakukan penanganan yang tepat.

Penanganan lupus pada anak umumnya melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk reumatologi, imunologi, dan ahli ginjal. Pengobatan biasanya meliputi pemberian obat anti peradangan, imunosupresan, dan obat untuk mengontrol gejala spesifik seperti nyeri sendi dan gangguan pada organ dalam. Selain itu, penting pula bagi anak dengan lupus untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang cukup, anak dengan lupus bisa hidup dengan kualitas hidup yang baik dan mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Oleh karena itu, jika Anda memiliki anak yang mengalami gejala lupus, segera konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat.